Meredam Marah dengan Cara Mudah
Pernahkah kamu berada dalam kondisi emosi tingkat tinggi? Yang menjadikan dirimu ingin meluapkan emosi itu menjadi kemarahan. Saya yakin, umumnya manusia pasti pernah mengalaminya.
Banyak variasi yang dilakukan seseorang dalam mengungkapkan kemarahannya. Ada yang kemarahan itu hanya dipendam dalam hati, lalu diungkapkan dengan menangis. Ada juga tipe orang temperamen, yang langsung mengeluarkan kemarahannya, baik itu dengan ucapan ataupun dengan perbuatan. Seperti membanting benda-benda di sekelilingnya atau memukul seseorang.
Pada saat marah terjadi peningkatan konsentrasi pada otak. Hal ini terjadi pada pusat emosi di hyphotalamus, yang kemudian diteruskan ke anggota badan lainnya. Seperti mata, tangan, kaki dan sebagainya.
Dikutip dari detikhealth.com, ungkapan kemarahan seseorang dipengaruhi oleh beberapa hormone. Hormone progeteron, hormone testosterone dan hormon serotonin yang ada dalam otak. Kerja hormon-hormon ini mempengaruhi otak dalam merespon emosi. Untuk hormone serotonin, kadar banyak sedikitnyalah yang menjadi pengaruh kemarahan. Jika hormone serotonin dalam otak rendah, maka seseorang lebih agresif dalam mengungkapkan kemarahannya.
Secara ilmiah, marah itu merupakan hal yang cenderung merusak system kerja tubuh. Semakin banyak hormone yang dikeluarkan ketika kita marah akan memicu semakin tinggi kerja organ tubuh. Contohnya kerja jantung akan menjadi lebih cepat, dan itu sangat membahayakan. Makanya seringkali terjadi kasus serangan jantung mendadak ketika mengalami kemarahan yang mengakibatkan seseorang langsung meninggal di tempat.
Selain itu, kemarahan juga memicu perbuatan-perbuatan buruk yang akibatnya tidak baik pada lingkungan sekitar. Seperti menimbulkan rasa kebencian, permusuhan dan pertikaian, melukai orang lain, dan yang paling membahayakan bias memicu keinginan bunuh diri atau membunuh orang lain.
Lalu bagaimana cara mengatasi kemarahan tersebut?
Dalam islam ada beberapa cara yang dianjurkan Rasulullah dalam mengatasi kemarahan
1. Bacalaha Ta’awudz
A’udzubillahiminasysyaithonirrojiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk)
2. Jaga Lisan
Ketika kamu dalam keadaan marah, jagalah lisanmu untuk tidak mengucapkan hal-hal yang dapat memicu kemarahanmu semakin tinggi. Lebih baik diam. Karena dengan diam tidak akan muncul kata-kata diluar control diri.
3. Berwudlulah
Karena kemarahan sejatinya adalah hawa panas. Jadi dengan berwudlu diusahkan bisa meredam kemarahan, sehingga mematikan hawa panas tersebut.
4. Ubah posisi menjadi lebih rendah
Jika kamu marah dalam posisi berdiri, maka duduklah. Jika dengan duduk kamu masih marah, maka berbaringlah. Dengan berbaring kondisi badan bias menjadi lebih relaks. Apalagi kalo bias tertidur, maka kemarahan tersebut pasti berkurang.
5. Sholat dan Membaca Al-Qur’an
Sholat adalah penolong dalam berbagai masalah. Kemudian baca Al-Quran dan pahami isi yang terkandung di dalamnya. Perlahan tapi pasti kemarahan yang kita rasakan akan reda dengan sendirinya.
Dengan cara-cara seperti itulah kemarahan bias kita atasi. karena pada dasarnya semua masalah yang kita alami sesuai dengan batas kemampuan kita. Mohonkan petunjuk kepada Allah untuk mengatasinya. Karena sebaik baiknya tempat mengadu dan memohon pertolongan hanya kepada Allah.
Jadi, jangan suka marah-marah yaa. Karena marah lebih banyak ruginya dari pada untungnya. Kalau ndak pingin organ tubuhmu menegang dan cepat keriput, enjoy your live. Hidup ini indah bila kau tahu cara untuk bahagia.
Salam remahan rengginang di pojokan toples
Banyak variasi yang dilakukan seseorang dalam mengungkapkan kemarahannya. Ada yang kemarahan itu hanya dipendam dalam hati, lalu diungkapkan dengan menangis. Ada juga tipe orang temperamen, yang langsung mengeluarkan kemarahannya, baik itu dengan ucapan ataupun dengan perbuatan. Seperti membanting benda-benda di sekelilingnya atau memukul seseorang.
Pada saat marah terjadi peningkatan konsentrasi pada otak. Hal ini terjadi pada pusat emosi di hyphotalamus, yang kemudian diteruskan ke anggota badan lainnya. Seperti mata, tangan, kaki dan sebagainya.
Dikutip dari detikhealth.com, ungkapan kemarahan seseorang dipengaruhi oleh beberapa hormone. Hormone progeteron, hormone testosterone dan hormon serotonin yang ada dalam otak. Kerja hormon-hormon ini mempengaruhi otak dalam merespon emosi. Untuk hormone serotonin, kadar banyak sedikitnyalah yang menjadi pengaruh kemarahan. Jika hormone serotonin dalam otak rendah, maka seseorang lebih agresif dalam mengungkapkan kemarahannya.
Secara ilmiah, marah itu merupakan hal yang cenderung merusak system kerja tubuh. Semakin banyak hormone yang dikeluarkan ketika kita marah akan memicu semakin tinggi kerja organ tubuh. Contohnya kerja jantung akan menjadi lebih cepat, dan itu sangat membahayakan. Makanya seringkali terjadi kasus serangan jantung mendadak ketika mengalami kemarahan yang mengakibatkan seseorang langsung meninggal di tempat.
Selain itu, kemarahan juga memicu perbuatan-perbuatan buruk yang akibatnya tidak baik pada lingkungan sekitar. Seperti menimbulkan rasa kebencian, permusuhan dan pertikaian, melukai orang lain, dan yang paling membahayakan bias memicu keinginan bunuh diri atau membunuh orang lain.
Lalu bagaimana cara mengatasi kemarahan tersebut?
Dalam islam ada beberapa cara yang dianjurkan Rasulullah dalam mengatasi kemarahan
1. Bacalaha Ta’awudz
A’udzubillahiminasysyaithonirrojiim (aku berlindung kepada Allah dari godaan syetan yang terkutuk)
2. Jaga Lisan
Ketika kamu dalam keadaan marah, jagalah lisanmu untuk tidak mengucapkan hal-hal yang dapat memicu kemarahanmu semakin tinggi. Lebih baik diam. Karena dengan diam tidak akan muncul kata-kata diluar control diri.
3. Berwudlulah
Karena kemarahan sejatinya adalah hawa panas. Jadi dengan berwudlu diusahkan bisa meredam kemarahan, sehingga mematikan hawa panas tersebut.
4. Ubah posisi menjadi lebih rendah
Jika kamu marah dalam posisi berdiri, maka duduklah. Jika dengan duduk kamu masih marah, maka berbaringlah. Dengan berbaring kondisi badan bias menjadi lebih relaks. Apalagi kalo bias tertidur, maka kemarahan tersebut pasti berkurang.
5. Sholat dan Membaca Al-Qur’an
Sholat adalah penolong dalam berbagai masalah. Kemudian baca Al-Quran dan pahami isi yang terkandung di dalamnya. Perlahan tapi pasti kemarahan yang kita rasakan akan reda dengan sendirinya.
Dengan cara-cara seperti itulah kemarahan bias kita atasi. karena pada dasarnya semua masalah yang kita alami sesuai dengan batas kemampuan kita. Mohonkan petunjuk kepada Allah untuk mengatasinya. Karena sebaik baiknya tempat mengadu dan memohon pertolongan hanya kepada Allah.
Jadi, jangan suka marah-marah yaa. Karena marah lebih banyak ruginya dari pada untungnya. Kalau ndak pingin organ tubuhmu menegang dan cepat keriput, enjoy your live. Hidup ini indah bila kau tahu cara untuk bahagia.
Salam remahan rengginang di pojokan toples
0 Response to "Meredam Marah dengan Cara Mudah"
Post a Comment