Istiqomah menulis

Yang susah itu bukan memulai, tapi melakukan sesuatu agar istiqomah. Perlu dilakukan adalah mendisiolinkan diri untuk bisa menghargai waktu. Apalagi untuk hal-hal simple seperti nulus si blog seperti ini. Sebenarnya bukan karena banyakknya kesibukan harian, tetapi bisa menyelesaikan to do listnya dengan baik dan optimal. Kita punya jatah waktu yang sama dalam sehari yaitu 24 jam, tetapi kita pasti punya kesibukan yang berbeda.
Dari 24 jam yang ada, ada yang bisa melakukakan banyak hal bermanfaat, tetapi ada pula yang jalan di tempat begitu-begitu aja. Sebenarnya saya nulis begini untuk menasihati diri sendiri agar bisa istiqomah. Khususnya iatiqomah menulis di blog ini.
Suatu waktu, otak memang benar-benar blank tidak ada ide untuk ditulis. Atau ketika banyaknya kesibukan di hari tersebut. Jika diturutin pasti tak mungkin ada tulisan yang bisa diposting. Padahal yang namanya istiqomah harus selalu dilakukan secara disiplin. Mau tidak mau, suka tidak suka tetap harus nulis. Tak boleh mengikuti keinginan otak yang lagi blank.
Nah dari situ tulisan ini tercipta. Bagaimana seharusnya biar seorang penulis itu bisa rajin nulis. Apalagi untuk penulis pemula macam saya. Yang jam terbangnya masih juarang-juarang. Tidak mau jalan di tempat saya berusaha untuk mencari informasi, bagaimana biar bisa istiqomah nulis bagi pemula. Banyak saran yang saya temukan. Banyak pula cara masing-masing orang yang berbeda.
Dari sekian banyaknya informasi yang saya tangkap, dan dari proses merasai diri sendiri, saya merangkumnya dalam list berikut ini.

1. Atur mindset menulis itu mudah
Menulis itu bukan perkara benar atau salah. Menulis itu hanya menyampaikan pikiran kita dalam bentuk tulisan. Bagi seorang pemula, hindari pikiran bahwa tulisan saya jelek, tulisan saya belum bisa bagus, saya malu kalau tulisan saya dibaca orang. Pikiran-pikiran semacam inilah yang membuat kita gagal menulis. Karena sebelum dilakukan sudah menahan pikiran untuk off.

2. Mulai sekarang, jangan nanti
Kalau ingin istiqomah menulis, jangan menunda-nunda. Lakukan sekarang, ketika keinginan itu muncul. Atau ketika ide itu keluar. Tuliskan hal-hal sederhana, tanpa memikirkan tata bahasa benar atau salah. Tulislah secara bebas, mengalir dari pikiran seperti ketika kita bicara. Kualitas tulisan akan semakin berkembang jika kita sering melakukannya.

3. Ciptakan waktu, jangan tunggu waktu luang
Banyak waktu yang kita miliki. Untuk menciptakan waktu luang yang tidak banyak. Untuk menulis, tudak perlu menunggu waktu luang. Setiap waktu bisa kita jadikan waktu untuk menulis. Untuk itu ciptakan waktumu jangan tunggu waktu luangmu. Kelamaan kalau nunggu waktu luang, malah tidak jadi-jadi nanti tulisannya.

4. Masuk komunitas, atau grup penulis
Nah, ini juga penting banget. Penulis pemula akan lebih giat jika ada saling support dari sesama penulis. Setidaknya ada semangat untuk menulis karena melihat teman-teman yang lain sudah melakukannya. Dalam komunitas ini, kita bisa juga saling sharing dan koreksi tulisan-tulisan kita. Sehingga kita bisa terus mengupgrade ilmu semakin lebih baik lagi.

5. Tetapkan target ketat untuk diri sendiri
Target ini sebenarnya target suka-suka. Kita yang menentukan sendiri. Bisa target harian, mingguan atau bulanan. Mungkin bisa diawali one day one artikel, Sehari satu artikel. Ketika bisa kita lakukan secara istiqomah sebulan bisa tercipta 30 artikel. Dan pasti target itu bisa semakin meningkat. Kita juga bisa membuat reward atau punishment untuk diri kita sendiri. Atas berhasil atau tidaknya target kita.

6. Mau berhasil atau gagal?
Sebenarnya keberhasilan setiap penulis itu berbeda-beda. Intinya penulis yang sudah berusaha mempunyai dua peluang, yaitu berhasil atau gagal. Tetapi jika kita tak pernah mencoba peluangnya cuma satu, yaitu gagal. Kita harus yakin, kalau orang lain bisa kenapa kita tidak. Usaha bisa di contoh, ikhtiar bisa ditiru, rejeki sudah ada yang membagi.
Semoga setelah menulis ini saya juga bisa istiqomah menulia. Bisa lebih rajin tanpa menunda-nunda untuk menyampaikan ide yang keluar. Mari berkarya, meninggalkan jejak melalui tulisan-tulisan.

Salam sayang dari remahan rengginang yang belajar istiqomah menjadi penulis sungguhan.

0 Response to "Istiqomah menulis"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel